Surga mimpi di tanah Khatulistiwa



Pada:W,b

Di lidah ombak pantai merah abu ku kemas mimpi itu
bisik angin malam dan kantuk kau simpan dalam kabut
pada butiran garam pulau-pulau tempat pertapaan dimulai
kapal-kapal pelayaran menyepuh lamunan 

gugur bunga kertas terkubur ke dalam genggaman malam
lalu sunyi di cakrawala  memainkan seruling emas dan tembaga
kekuasaan  telah dikutuk raja-raja mabuk dalam perniagaan
memburu sisa cahaya jantung nafsu yang kekal dan lincah   

akan kau bawa mazhab keinginan dari zaman karang logika
sebab-sebab jarak dan perjalanan telah kau tempuh
cahaya rembulan kebiruan di mata yang samar
adalah ratapan bambu runcing kata-kata mencumbui silsilah,

bangunan hasrat gading purba akan segera lebur dan runtuh,
makam-makam ingatan pada potret cahaya warna negeri
akan segera labuh
seribu malam dalam suara terompet keramat peperangan
mengekalkan sumpah kemerdekaan yang mati suri

untuk memungut anak dan busur panah perayaan kejalan sungai nafas
massa menuju surga mimpi di pulau-pulau tanah khatulistiwa
membaca kembali artefak darah dalam daging goa sejarah nusa
hati yang bangkit meski tak tersimpan dalam peti lembaga

warna cahaya di angkasa kelak menuntunmu kembali dalam sila kelima
lalu bulan sabit, purnama dan gerhana akan berubah warna menjadi putih dan merah
dan kau akan mengikat segalanya, kemilau emas, pekat air dalam tanah serta
pohon-pohon raksasa  milikmu sendiri yang pernah di jarah
ke dalam waktu yang cukup lama
metro/10/05/2012

1 komentar:

Faisal Hilmi mengatakan...

Indonesia itu memang it's amazing...

Posting Komentar