Pada Hamidah Ali
dengan gerimis hujan di tanah kelahiranmu pagi itu
terimalah pesan
singkat yang ku kirimkan melalui angin
dan aku ingin mengajakmu
ke sebuah rumah pohon
di atas dataran
tinggi tanpa semak dan putri malu
lalu memutari
hari dalam kendaraan berdinding cahaya
terbang melampaui
awan, sembunyi dari bising,
debu juga asap
pabrik dan sisa pembakaran hutan
dengan hujan gerimis di tanah kelahiranmu pagi itu
bacalah pesan
singkat yang kukirimkan melalui angin ke nafasmu
tinggalkan ruang
tidur berdinding emas warisan para leluhur
yang mungkin pula
telah lama lahir oleh cemas berkemas balas
dengan hujan gerimis di tanah kelahiranmu pagi itu
aku ingin membiakan
diri dalam takdir biasa, berbicara dengan
bahasa cuaca,
lalu menanam bibit pohon doa di kebun waktu
terimalah pesan
singkat dari dalam jantungku
yang telah
kukirim ke dalam genggamanmu
aku ingin
bernafas sepanjang waktu di atas kulit wajahmu
lalu menyanyikan
lagu padamu negeri dengan lidah dan hatimu
0 komentar:
Posting Komentar