Ziarah Ke makam Cinta



diatas makam nisan-nisan cinta
ku akrapi angin, daun berguguran
tangis romantisme yang lebat
sombangku dulu tertulis dalam almanak
sangkaan tendensi dalam munafik yang berkarat
aku lupa tak mengakui badai, ke-alfa-an
ditahan akar pengetahuan putih dan hitam

kubaca ayat-ayat yang tulus, kudoakan arwah keluguan
meski kurindu senyumnya yang kekanak-kanakan.
jasad cinta telah mati
dimana arwahnya bersemayam,
doa kuucap, membentang harap
bila kau terlahir dimasa kini, aku telah berjanji
menghapus kesalah fahaman
dari uraian-uraian fikiran, mengakrapi cinta
dalam hitungan angka dan kata.
cahaya bulan retak berlahan padam
berganti fajar terbit diatas kelokan lubuk sungai berbatu yang dalam

0 komentar:

Posting Komentar