Tanpa angin dan air mata langit

















Sebelum mawar mekar di halaman rumahmu
matahari usai berbiak menyelubung hari tanpa angin
dan air mata langit
bulan menanti gilir purnama di atas bubungan desa
seorang lelaki berdiri mencumbui sunyi
menggantung cemas ke dalam sangkaanmu
payung hitam menjauhkanmu dari hitam putih mimipi

dihalaman rumahmu, kau ingin menggantung taman bunga
babilonia berdebu tertulis dalam buku-buku
kupu-kupu melunturkan warna sayap di pesta setiap tahun baru
langit semakin kelabu sore mengumandangkan azan lalu membawa gerimis
awan-awan menjelma kedalam lamunan tanpa angin dan hanya airmata langit

0 komentar:

Posting Komentar